Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 2 of 18I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sistem
teknologi
informasi
merupakan gabungan dari sistem
komputer
dan
teknologi
telekomunikasi.
Sistem
teknologi
informasi selalu berhubungan dengan
penggunaan
teknologi
informasi.
Dengan adanya teknologi informasi
memberikan fungsi tambahan untuk
sistem informasi yang dibuat dalam
perusahaan. Contoh dengan adanya
penggunaan
sistem
informasi
manajemen yang dipakai bersama
tetapi mempunyai perbedaan fungsi
antar bagian yang diatur melalui
penggunaan hak ases pemakai secara
online, ataupun penerapan mesin atm
yang dilakukan sejumlah perusahaan
dalam transaksi pembayaran. Hal
inilah
yang
membuat
sistem
teknologi informasi yang hingga kini
terus memberikan banyak sekali
kemudahan yang dirasakan oleh
suatu instansi ataupun pemerintahan
dalam pengelolan proses bisnisnya.
Hal
ini
pun
yang
perlu
diterapkan
di
Kantor
Otoritas
Pelabuhan Penyebarangan (KOPP)
sebagai salah satu masukan atau
inputan yang dapat memberikan
pemecahan masalah yang terjadi
diinstasi tersebut.
Berdasarkan
Keputusan
Menteri (KM) 60 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian
Perhubungan,
mempunyai tugas selaku pembina
transportasi,
khususnya
Kantor
otoritas pelabuhan penyeberangan
yang
tugas-tugasnya
semakin
bertambah dan kompleks sehingga
menyebabkan kesulitan koordinasi
antara pemerintah pusat dan daerah
dikarenakan diberlakukannya sistem
otonomi daerah maka dibutuhkan
suatu alat bantu yang dapat mengatasi
kendala jarak dan waktu yang timbul
serta
meminimalkan
terjadinya
kesalahan dalam koordinasi.
Sistem Teknologi Informasi
merupakan salah satu solusi guna
memecahkan permasalahan yang ada
dalam mendukung pelaksanaan tugas
dibidang perhubungan air. Maka
dengan adanya sistem teknologi
informasi yang cepat, tepat dan
akurat maka memudahan kinerja
pelaksanaan tugas pemerintahan baik
dari sisi operasional, pengawasan,
pengkoordinasian dan pembangunan
dapat lebih mudah dan lebih efisien
dan efektif. Pemerintah akan lebih
mudah
berinteraksi
dengan
masyarakat sehingga tidak akan
terjadi masalah komunikasi antara
pemerintah pusat dengan masyarakat
dan pemerintah daerah. Keberadaan
KOPP sebagai organisasi pusat yang
ada di daerah juga membutuhkan
dukungan sistem informasi yang
dapat terkoneksi secara langsung
dengan Ditjen Perhubungan Darat
sehingga didalam pelaksanaan tugas
dapat lebih mudah untuk melakukan
koordinasi,
pelaporan
dan
memperpendek
hambatan
jarak
waktu.
Sistem
informasi
yang
diterapkan
sebaiknya
didukung
dengan
pemanfaatan
Jaringan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)
karena
Jaringan
TIK
merupakan tulang punggung dalam
komunikasi data dan informasi,
sehingga
pengelolaan
dan
pengembangan perlu perhatian serius
dari semua pihak yang ada dalam
KOPP.