Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 3 of 18Perencanaan
yang
belum
matang
dalam
pengembangan
infrastruktur jaringan TIK serta
kondisi pengembangan infrastruktur
jaringan TIK di KOPP belum
mempunyai arah dan tujuan yang
jelas menjadi bagian permasalahan
yang terjadi di Kantor Otoritas
Pelabuhan Penyeberangan sehingga
penerapan TIK menjadi tidak jelas
arah dan tujuannya dan pada akhirnya
menjadi tidak optimal.
Karena
hal
itulah
KOPP
merasa perlu untuk menyusun dan
merancang
suatu
rancangan
infrastruktur jaringan TIK untuk guna
memperbaiki sistem yang ada saat
ini. Lingkup masalah pada penelitian
ini adalah rancangan infrastruktur
jaringan TIK KOPP adalah pada
pengembangan
infrastruktur
di
tingkat Kantor Pusat.
Maka
dari
permasalahan
tersebut dapat disimpulkan bahwa
Kementerian Perhubungan, dalam hal
ini Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat untuk melakukan Perancaangan
Arsitektur Enterprise Interkoneksi
Jaringan di KOPP menggunakan
enterprise Architure Planning)
1.2
Indentifikasi Masalah.
Dari latar belakang diatas maka
dapat
dapat
disimpulkan
permasalahan sebagai berikut :
1.
Belum adanya sistem infomasi
yang
mempermudah
pengelolaan data dan aliran data
di KOPP.
2.
Belum
adanya
perencanaan
Sistem Informasi yang matang
sehingga
dampaknya
adalah
investasi yang gagal, tidak jelas
tujuannya dan pada akhirnya
tidak optimal.
3.
Belum
adanya
suatu
koneksi/jaringan
yang
membantu
sistem
informasi
dalam
menghubungkan
koordinasi antara pemerintah
pusat dan daerah.
II.
TUJUAN PENELITIAN
Dilihat berdasarkan rumusan masalah
yang terjadi di Kantor Otoritas
Pelabuhan
Penyeberangan
maka
diperoleh tujuan sebagai berikut :
1.
Sebagai bahan masukan bagi
perumusan
kebijakan
pengembangan
Perencanaan
Arsitektur Enterprise di KOPP
untuk jangka panjang.
2.
Menyusun
konsep
pedoman
pedoman
Perencanaan
Arsitektur Enterprise Di KOPP.
3.
Terbentuknya suatu interkoneksi
jaringan antara pemerintah pusat
dan daerah di KOPP.
III.
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Studi
Kajian
Pengembangan
Jaringan
Interkoneksi
Sistem
Informasi Kantor Otoritas Pelabuhan
Penyebrangan
(KOPP)
ini
metode eksploratif-
deskriptif
lebih
pada
menggali
informasi
seputar Jaringan Interkoneksi Sistem
Informasi Balai KOPP. Pengumpulan
data primer dan sekunder dapat
dilakukan melalui studi kepustakaan,
survey
lapangan,
observasi,
wawancara
mendalam
(in-depth
interview)
terbatas dan terarah, atau yang